Rabu, 06 Januari 2016

Klarifikasi Masalah 04

Raden Suminto Akui Nguri-Nguri Budoyo


Terbit =  16-04-2015   




Jatengupdate.com, SEMARANG- Menyikapi anggapan sejumlah pihak yang menyatakan adanya ajaran dan aliran sesat, kepada anggota dan pengunjung makam Sinuwun Agung Joyo Kusumo atau Syekh Subakir (eyang Sunan Kalijaga) dan Syekh Siti Jenar. Raden Suminto Joyo Kusomo selaku Ketua Yayasan Karaton Glagah Wangi Dhimak, juga pegelola dan pengurus komplek Makam Ki Agung Cokrojoyokusumo Demak langsung membantah adanya kabar yang dialamatkan padanya. Ia mengakui hanya nguri-nguri budayo.

"Aktifitas sebenarnya di makam, ziarah, setiap malam jumat tahlil bersama. Khusus malam jumat legi ada forum budaya yang diisi diantaranya pengageng Yayasan Keraton Gaglah Wangi, Romo Setiaji atau Dr KRMH Setiaji Ponco Wijoyo selaku Ketua Yayasan Swagotro Budoyo Jawi Tengah, ada juga dari pihak lain,” kata Raden Suminto, Kamis (16/4).

Menurutnya, kalau dianggap mengajarkan aliran sesat seperti sholat menghadap ke timur itu tidak benar. “Pengunjung makam ada yang non muslim juga, karena ini mempelajari budaya saja. Tidak ada ritual-ritual apapun," sebutnya didampingi Abah Sulthon, Ketua LSM Aliansi Tajam dan Ketua DPW Ormas Pernusa (Perjuangan Rakyat Nusantara) Jateng.

Raden Suminto, menjelaskan dirinya hanya mendapat tugas mengelola dan mengurus makam dari keluarganya yang diakui masih trah Sunan Kalijogo pada tahun 1986.

“Karena terbengkalai tahun 1986 dimintai mengurus dan menguri-nguri budayo. Sejak itu dirinya mengurus makam dan aktif di yayasan yang telah berbadan hukum itu,”ujarnya

Tudingan serupa juga pernah ditujukan ke pihaknya pada 2001 silam, lanjut Raden Sumintho, Saat itu, komplek makam yang oleh pemerintah pada tahun 2006 lalu dimasukan sebagai cagar budaya itu dirusak dan dibakar sejumlah orang.

"Tapi itu tidak terbukti dan muncul permintaan maaf dari salah satu lembaga yang mengkordinir. Kami berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh tindakan oknum yang menyebut adanya aliran sesat di Demak," diterangkan Abah Sulthon.

Seperti diketahui, komplek Makam Ki Agung Cokrojoyokusumo Demak  berada di Jalan Pangeran Demak Kenep Mangunjiwan Demak, Jawa tengah. Kabar dugaan penyebaran aliran sesat di komplek makam Syekh Siti Jenar tersebut terjadi di Demak.  

Adapun sejumlah pihak yang menuduhkan mengatas namakan kiai Demak dalam suratnya yang diduga fiktif dikirimkan ke Kejari Demak. (*)  

==  



Tidak ada komentar: