PENUTUPAN KARATON
GLAGAH WANGI OLEH BANSER DEMAK
Web Sumber = http://banserdemak.blogspot.co.id/2015/05/penutupan-karaton-glagah-wangi-oleh.html
Tanggal Terbit = Sabtu, 02 Mei 2015
Penutupan “Karaton Glagah Wangi Dhimak” oleh Banser
yang dipimpin oleh Ketua Satuan Koordinasi Cabang Banser Demak Mustain, S.Ag,
SH, MH, dan didukung oleh personil dari Polres Demak, Kodim 0716 Demak, serta
Kejaksaan negeri Demak. Penutupan dilakukan karena “Karaton Glagah Wangi
Dhimak” dinilai meresahkan masyarakat dengan mengajarkan ajaran – ajaran yang
sesat serta membelokkan fakta - fakta sejarah Kerajaan Demak.
Ajaran – ajaran yang dinilai menyesatkan antara lain adalah pengakuan R.
Suminto sebagai keturunan dari Raden Patah dan ahli waris Sunan Kalijaga (Raden
Sahid) selain itu juga mengakui tanah kenep yang saat ini didirikan “Karaton
Glagah Wangi Dhimak” adalah miliknya dari warisan Sunan Kalijaga, sedangkan
faktanya adalah R. Suminto hanya ditugasi oleh Yayasan Ahli Waris Sunan
Kalijaga untuk menjaga kompleks makam Astono Gedong di kenep dengan 4 orang
lainnya karena tanah tersebut merupakan tanah kompleks pemakaman “Astono
Gedong” milik Yayasan Ahli Waris Sunan Kalijaga. Selain itu “Karaton Glagah
Wangi Dhimak” juga memberikan ajaran sesat tentang adanya makam Syeh Subakir
yang sebenarnya adalah Raja Demak yang asli padahal sebenarnya sejak semula
tidak ada tokoh yang bernama Syeh Subakir dalam silsilah Kerajaan Demak maupun silsilah
keturunan Sunan Kalijaga dan juga makamnya di kompleks pemakaman Astono Gedong.
Akan tetapi sesampainya di lokasi kompleks makam
Astono Gedong, R. Suminto yang mengaku Ratu Karaton Glagah Wangi Dhimak tidak
dapat ditemui karena sedang ada acara di luar kota. Semula Banser yang diwakili
oleh Kasatkorcab Banser Demak akan melakukan komunikasi dengan R. Suminto untuk
memberikan informasi terkait adanya keputusan dari Forum Muspida Demak tentang
penutupan Karaton Glagah Wangi Dhimak sekaligus memperingatkan R. Suminto agar
segera menutup lokasi serta menghentikan semua kegiatan yang dilakukan oleh
Karaton Glagah Wangi Dhimak. Kasatkorcab Banser Demak Mustain, S.Ag, SH, MH
menjelaskan bahwa sudah ada Keputusan dari Forum Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah)
Demak untuk menutup “Karaton Glagah Wangi Dhimak”. “R. Suminto telah mengaku
kepada Forum Muspida Demak jika tanah kenep yang ditempatinya adalah bukan
miliknya melainkan merupakan milik Yayasan Ahli Waris Sunan Kalijaga” tutur
beliau. “Sepanjang tidak ada perubahan Banser akan kembali kesini untuk
melakukan tindakan penutupan lokasi yang berdiri Karaton Glagah Wangi Dhimak
ini” lanjutnya. (Jurnalis Satkorcab)
===
Tinggalkan Komentar baik / Komentar jelek atas persatruan satu darah - dua kelompok.
Wassalam.
===
Sumber Masalah :
==
Klarifikasi Masalah :
10. Sambil Pengamanan, Personil Polres Demak Ikut Pagelaran Wayang Kulit Yayasan Keraton Glagah Wangi
Tinggalkan Komentar baik / Komentar jelek atas persatruan satu darah - dua kelompok.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar