Raden Suminto Bantah Ajarkan Aliran Sesat
JAKARTA - Yayasan Keraton Glagah Wangi Dhimak mengklarifikasi kedatangan
Banser Demak ke yayasan yang dipimpin Raden Suminto. Klarifikasi itu terkait
tudingan bahwa Yayasan Karaton Glagah Wangi Dhimak telah mengajarkan ajaran
sesat.
"Semua
tuduhan kepada Ketua Yayasan Keraton Glagah Wangi Dhimak, Raden Suminto itu
tidak benar. Apalagi sampai tuduhan pembuatan masjid tersebut untuk dijadikan
ajaran yang sesat. Jika ada ajaran sesat, saya yang akan pertama-tama yang
menangkap Raden Suminto," tegas Ketua Umum DPP Aliansi Tajam, Abah Sulthon
Baseban, di Jakarta, Jumat (1/5/2015).
Pimpinan
pondok Pesantren Mansyuriyah Sendangguwo itu menjelaskan, pendirian masjid
diperuntukkan sebagai tempat ibadah para penziarah yang hadir berziarah di
makam Syech Soebakir. Bahkan pendirian Masjid kata Abah Sulthon, didirikan di
tanah yang dimiliki oleh Raden Suminto.
"Jadi
tanah itu tidak ada hubungannya dengan tanah yang dimiliki oleh Yayasan Sunan
kalijaga," sambungnya.
Terkait
Raden Joyokusuma yang mengaku keturunan dari Sultan Demak yang juga
dipermasalahkan oleh kiai dan ulama di Demak. Abah menjelaskan, Raden
Joyokusumo memang merupakan keturunan Sultan Demak. Hal itu diperkuat oleh
pendapat Bur Muras yang berpendapat kalau Raden Suminto Joyokusumo memiliki
trah dari Kesultanan Demak.
"Jadi
kegiatan gelar nguri-uri budaya yang kerap dilaksanakan oleh Yayasan Keraton
Glagah Wangi Demak yang rutin diadakan setiap tahunnya menjelang bulan Rajab,
merupakan kegiatan kebudayaan yang luhur," tukasnya.
(fmi) ==
Sumber Masalah :
==
Klarifikasi Masalah :
10. Sambil Pengamanan, Personil Polres Demak Ikut Pagelaran Wayang Kulit Yayasan Keraton Glagah Wangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar