KRONOLOGIS DAN KLARIFIKASI MASALAH
BANSER DEMAK SERBU KERATON GLAGAHWANGI TAHUN 2015
( Akan mengulangi kejadian yang sama
di tahun 1999 ).
Memperhatikan Web-web berikut :
1. Banser Demak Stop Pembangunan Masjid di Yayasan Kraton
Glagah Wangi
2. Banser Tetap Akan “Blokir”
Kraton Glagah Wangi
Sumber = =
http://demakpos.com/?p=971
3. Banser
Tutup Karaton Glagah Wangi
4.
Penutupan Karaton Glagahwangi
Oleh Banser Demak
5. Dan sumber-sumber lain, yang isinya hampir sama
“Banser Demak Tutup Karaton Glagahwangi”
Mengingat kembali kejadian dimasa lalu ( Jika sudah lupa ) Pada
tanggal 31 Agustus 1999 sekitar pukul 11.00 WIB telah terjadi pembakaran dan
penjarahan di Komplek Makam Ki Agung Cokro Joyokusumo
Atau dikenal dengan sebutan Syech Subakir Atau Pangeran Dhimak Kenep
Mangunjiwan, Kab. Demak. Yang merupakan milik shah Yayasan Karaton Glagahwangi
Dhimak. Pembakaram dan penjarahan tersebut dilakukan oleh Banser GP ANSOR
Kabupaten Demak.
Mengingat Surat Salinan
Permohonan Maaf dari Ketua GP ANSOR Kabupaten Demak ( tahun 1999 ) Sdr.ASHADI, kepada
Yayasan Karaton Glagahwangi , yang isi surat sbb :
Hal : Permohonan Ma’af
Kepada : Yayasan Karaton
Glagahwangi Dhimak
Assalamu;alaikum Wr.Wb
Bersama ini saya Ashadi mantan ketua GP ANSOR Kabupaten
Demak, beralamat di JL Kauman Utara RT 08 RW 01 Bintoro Demak bertindak selaku
pribadi maupun selaku mantan ketua GP ANSOR Kabupaten Demak tahun 1999.
Pertama-pertama saya sampaikan seperti tersebut di bawah
ini :
1. bahwa
benar adanya pada waktu itu sekitar pukul
11.00 WIB tanggal 31 Agustus 1999
di lingkungan Komplek Makam Ki Agung
Cokro Joyokusumo atau dikenal Pangeran Dhimak Kenep Mangunjiwan Kab demak telah
terjadi pembakaran dan penjarahan pada
Komplek Makam Ki Agung Cokro Joyokusumo yang dikelola oleh Yayasan Karaton
Glagahwangi Dhimak
2. bahwa
benar pelaku pembakaran dan penjarahan Kompleks Makam Ki Agung Cokro Joyokusumo
tersebut dilakukan oleh massa dan Banser GP ANSOR Kabupaten Demak
3. bahwa
atas kejadian pembakaran itu dan penjarahan di Kompleks Makam Ki Agung Cokro
Joyokusumo tersebut telah merugikan pengelola komplek makam, Yayasan Keraton
Glagahwangi Dhimak
4. Bahwa
setelah kejadian pembakaran dan penyerangan terhadap Komplek Makam Ki Agung
Cokro Joyokusumo tersebut telah menyadarkan
kami atas kekhilafan langkah institusi kami GP ANSOR Kabupaten Demak terhadap Yayasan karaton Glagahwangi selaku
pengelola
Oleh karenanya atas kerendahan hati yang tulus serta jiwa
besar kami, dengan ini :
“ kami menyatakan permohonan maaf yang setulus-tulusnya
kepada keluarga besar Yayasan Karaton Glagahwangi Dhimak atas terjadinya
pembakaran dan penjarahan Komplek Makam Ki Agung Cokro Joyokusumo. “
Demikian pernyataan permohonan maaf kami, yang telah kami
buat atas kesadaran dan kekhilafan institusi kami, tanpa paksaan dari pihak manapun.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Demak.26-10-2001
Yang menyatakan
Ashadi
Menimbang : Klarifikasi Raden Sumito Joyo Kusumo kepada lembaga hukum
yang didampingi awak media, sbb :
1. Ini Klarifikasi Karaton
Soal Nguri-uri Budaya Demak
Sumber = http://www.wartabuana.com/read/51061-ini-klarifikasi-karaton-soal--nguriuri-budaya-demak.html
2.
Mengaku
Keturunan Raja Demak, Suminto Bantah Ajarkan Aliran Sesat
3. Raden Suminto
: Di Komplek Kami Tidak Ada Ajaran Aliran Sesat
4. Raden Suminto
Akui Nguri-Nguri Budoyo
5. Raden Suminto
Bantah Ada Aliran Sesat di Kompleks Makam Syek Siti Jenar
6. Raden
Suminto Bantah Ajarkan Aliran Sesat
Sumber
= http://news.okezone.com/read/2015/05/01/340/1143354/raden-suminto-bantah-ajarkan-aliran-sesat
7.
Raden Suminto
Bantah Ajarkan Aliran Sesat
Sumber =
http://news.babe.co.id/3539301
8. Raden Suminto Bantah Ajarkan Aliran Sesat
9. Raden Suminto Silaturakhim
Dengan Kabareskrim Di HUT Kopassus
10.Dan
masih banyak lagi klarifikasi Raden Sumito Joyo Kusumo kepada media, yg tidak
kami muat.
Dari Kronologis Kejadian, Tuduhan Banser Demak terhadap Yayasan Karaton
Glagahwangi yang tidak terbukti, hanya karena hasutan dari propokasi
dibelakangnya karena rasa tidak senang, menjadikan Banser Demak Emosional
sesaat tanpa dasar yang akurat.
Mari kita bekerja, bertindak dengan penuh perhitungan, jangan
grusa-grusu “Anut Grubyug Rak Ngerti Rembug”
Opo wis kondang le sampean ngruduk keraton glagahwangi rak enek hasile kang ?
Apa tanggapan Aparat Kepolisian Demak, mengenai permasalahan ini :
Sambil Pengamanan, Personil Polres Demak Ikut Pagelaran
Wayang Kulit Yayasan Keraton Glagah Wangi
Demikian yang dapat kami sampaikan, hanya
pemirsa yang arif dan bijaksanya yang bisa menerima permasalahan ini dan
menimbang-nimbang kebenaran yang ada.