Oleh lawupos on 13 September 2009
Copy paste dari web = http://www.lawupos.net/keraton-demak-bangkit-lagi/
lawupos.net: Yayasan keluarga keraton Pengging Wonosegoro, Majasto Sujoharjo, Jawa Tengah, siap memulai proses pemugaran dan pembangunan kembali keraton Kerajaan Demak dan pemugaran makam Syech Subakir dalam satu komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak, Demak, Jawa Tengah.
Situs
Republika mengutip Munandar Wijaya Kusuma, selaku Ketua Yayasan Keluarga
Keraton Pengging Wonosegoro, Majasto Sujoharjo, Jawa Tengah saat jumpa pers di
Jakarta ”Rencananya komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak,
Demak ini akan menjadi pusat sejarah Islam Indonesia,” kata Munandar.
Munandar
yang juga masih keturunan Pakubuwono X ini mengaku prihatin setelah melihat
betapa banyak situs budaya (keraton), dan sosok guru penyebar agama Islam
(Syeck Subakir) nyaris punah karena tidak mendapat perhatian negara atau
pemerintah. ”Sebagai pewaris keturunan saya tergerak dan punya kepedulian
terhadap masalah itu,” ucapnya.
Tentunya,
lanjutnya, komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak, Demak dapat
mengangkat jatidiri bangsa dalam bidang peradaban budaya bangsa dan kebesaran
kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. ”Diharapkan juga
dapat menjadi objeck wisata Islam,” tegas Munandar.
Sementara
itu, Imam Subaryoto, selaku pelaksana proyek optimis pembangunan pusat sejarah Islam
Indonnesia di Demak itu akan terealisasi dengan baik sesuai harapan. Targetnya,
dua atau tiga tahun kedepan sudah rampung.
Imam menjelaskan pusat sejarah Islam Indonnesia di
Demak itu akan berdiri diatas tanah seluas 36 hektar yang diperuntukan bagi keraton,
makam, sekolah Islam dari TK sampai penguruan tinggi dan Islamic Center. (ist)
8 Komentar
01. Ibnu hasyim
Thursday, 04 March 2010 at 11:45 AM
PENGIN TAHUN BEKAS KERAJAAN:sebagai warga demak, pengin banget tahu di mana bekas
kerajaan dahulu, tapi sejauh ini tidak ada yg yakin dimana lokasinya,yg masih
nampak hanya masjid,mgkin patokan sejarah demak hanya masjid yg dapat diartikan
sbg ruh keimanan yg abadi tetap menjiwai warga muslim demak.kekuasaan bisa
runtuh tapi iman jangan runtuh
2.
02. Muhammad Salim
Sunday, 21 March 2010 at 9:26 AM
Manuasia
hidup memang tidak bisa lepas dari sejarah masa lalu sebab peradapan saat ini
adalah merupakan pembentukan dari sejarah masa lalu itu. Akan tetapi meskipun
kita adalah merupakan produk masa lalu bukan berarti semua masa lalu itu benar
adanya dan terkadang banyak orang yang merasa mempunyai hak penuh atas masa
lalu tapi lupa akan urgensi masa lalu yang memberikan nilai-nilai universal
secara utuh sehingga sejarah itu tidak layak untuk diakui secara pribadi akan tetapi
yang berhak menjadi pewarisnya adalah kita semua. Maka kita berkewajiban
menjaga warisan sejarah tentunya selama tidak bertentangan dengan hukum
ketetapan Tuhan.
3.
03. agus moro
Tuesday, 06 July 2010 at 8:06 PM
tenan
ora kang…? kayane mustahil. lha dari dulu orang bicara situs kerajaan,mana
buktinya. sampai detik ini saya tidak percaya yang namanya situs kerajaan demak
itu ada. lha kerajaan berupa rumah, pemerintahannya di serambi masjid, bukankah
situsnya itu di masjid. di cari kesana kemari ya tdk ketemu. beliau para wali
adalah orang yg tdk terpaku pada tempat, tp ajaran. makanya di manapun
tempatnya tdk masalah yg penting ajaran islam bisa menyebar kemana2.
4.
04. wawang mudjiwalujo
Wednesday, 01 September 2010 at 5:50 PM
Ora
usah adoh adoh sadulur madiun sakitare ana nggon mbah ronggo jumeno taman wis
bener bener turun Demak. Malah luwih jedak katimbang katurunan mataram
5.
05. amroh banjar
Friday, 10 June 2011 at 11:58 PM
assalamu’laikum
wr wb
kalau itu benar sebagai Muslim kita harus bersyukur karena bila selesai di bangun kita semua menjadi bangga sebab fungsi dari di bangun situs dan kawasan untuk menghargai para pendahulu kita sehingga jadi paham akan sejarah masa lalu yg bermanfaat hingga sekarang.
kalau itu benar sebagai Muslim kita harus bersyukur karena bila selesai di bangun kita semua menjadi bangga sebab fungsi dari di bangun situs dan kawasan untuk menghargai para pendahulu kita sehingga jadi paham akan sejarah masa lalu yg bermanfaat hingga sekarang.
6.
06. choliq miroj
Friday, 09 December 2011 at 2:35 PM
aku
jg berharap kerajaan glagah wangi dhimak bisa ditemukan situsnya, atau paling
tidak ada penandanya seperti kerajaan2 lain, yakni keraton dan lainnya. Semua
tergantung keseriusan para ahli utk menemukan situs itu. Jadi jangan hanya
salahkan jalan deandles n stasiun he he
7.
08. iswahyudin
Wednesday, 29 August 2012 at 12:21 AM
Mohon
informasi tentabng yayasan keluar GA keratton pengging woonosegoro putra
mataram yg memberi daana Hibah kepada masyaraakat di bima nth.
8.
07. suryatmo
Wednesday, 12 February 2014 at 2:47 PM
Itu
semua bohong besar, buktikan saja, dan tunggu saja nanti kan kelihatan
bohongnya. ... Oooo Masak Iyo suryatmo !!!
MENU WEB DAMPALCOM SUARA KRATON ( KARATON GLAGAH
WANGI) :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar