Senin, 17 Maret 2014

08. Keraton Demak Bangkit Lagi ( By Lawupos )

08. Keraton Demak Bangkit Lagi

Oleh lawupos on 13 September 2009 

Copy paste dari web =  http://www.lawupos.net/keraton-demak-bangkit-lagi/ 











lawupos.net: Yayasan keluarga keraton Pengging Wonosegoro, Majasto Sujoharjo, Jawa Tengah,  siap memulai proses pemugaran dan pembangunan kembali keraton Kerajaan Demak dan pemugaran makam Syech Subakir dalam satu komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak, Demak, Jawa Tengah.
Situs Republika mengutip Munandar Wijaya Kusuma, selaku Ketua Yayasan Keluarga Keraton Pengging Wonosegoro, Majasto Sujoharjo, Jawa Tengah saat jumpa pers di Jakarta ”Rencananya komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak, Demak ini akan menjadi pusat sejarah Islam Indonesia,” kata Munandar.
Munandar yang juga masih keturunan Pakubuwono X ini mengaku prihatin setelah melihat betapa banyak situs budaya (keraton), dan sosok guru penyebar agama Islam (Syeck Subakir) nyaris punah karena tidak mendapat perhatian negara atau pemerintah. ”Sebagai pewaris keturunan saya tergerak dan punya kepedulian terhadap masalah itu,” ucapnya.
Tentunya, lanjutnya, komplek Lintas Terpadu Bumi Keraton Glagahwangi Dhimak, Demak dapat mengangkat jatidiri bangsa dalam bidang peradaban budaya bangsa dan kebesaran kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. ”Diharapkan juga dapat menjadi objeck wisata Islam,” tegas Munandar.
Sementara itu, Imam Subaryoto, selaku pelaksana proyek optimis pembangunan pusat sejarah Islam Indonnesia di Demak itu akan terealisasi dengan baik sesuai harapan. Targetnya, dua atau tiga tahun kedepan sudah rampung.

Imam menjelaskan pusat sejarah Islam Indonnesia di Demak itu akan berdiri diatas tanah seluas 36 hektar yang diperuntukan bagi keraton, makam, sekolah Islam dari TK sampai penguruan tinggi dan Islamic Center. (ist)




8 Komentar

       01. Ibnu hasyim
Thursday, 04 March 2010 at 11:45 AM
PENGIN TAHUN BEKAS KERAJAAN:sebagai warga demak, pengin banget tahu di mana bekas kerajaan dahulu, tapi sejauh ini tidak ada yg yakin dimana lokasinya,yg masih nampak hanya masjid,mgkin patokan sejarah demak hanya masjid yg dapat diartikan sbg ruh keimanan yg abadi tetap menjiwai warga muslim demak.kekuasaan bisa runtuh tapi iman jangan runtuh
2.      
02. Muhammad Salim
Sunday, 21 March 2010 at 9:26 AM
Manuasia hidup memang tidak bisa lepas dari sejarah masa lalu sebab peradapan saat ini adalah merupakan pembentukan dari sejarah masa lalu itu. Akan tetapi meskipun kita adalah merupakan produk masa lalu bukan berarti semua masa lalu itu benar adanya dan terkadang banyak orang yang merasa mempunyai hak penuh atas masa lalu tapi lupa akan urgensi masa lalu yang memberikan nilai-nilai universal secara utuh sehingga sejarah itu tidak layak untuk diakui secara pribadi akan tetapi yang berhak menjadi pewarisnya adalah kita semua. Maka kita berkewajiban menjaga warisan sejarah tentunya selama tidak bertentangan dengan hukum ketetapan Tuhan.
3.      
03. agus moro
Tuesday, 06 July 2010 at 8:06 PM
tenan ora kang…? kayane mustahil. lha dari dulu orang bicara situs kerajaan,mana buktinya. sampai detik ini saya tidak percaya yang namanya situs kerajaan demak itu ada. lha kerajaan berupa rumah, pemerintahannya di serambi masjid, bukankah situsnya itu di masjid. di cari kesana kemari ya tdk ketemu. beliau para wali adalah orang yg tdk terpaku pada tempat, tp ajaran. makanya di manapun tempatnya tdk masalah yg penting ajaran islam bisa menyebar kemana2.
4.      
04. wawang mudjiwalujo
Wednesday, 01 September 2010 at 5:50 PM
Ora usah adoh adoh sadulur madiun sakitare ana nggon mbah ronggo jumeno taman wis bener bener turun Demak. Malah luwih jedak katimbang katurunan mataram
5.      
05. amroh banjar
Friday, 10 June 2011 at 11:58 PM
assalamu’laikum wr wb
kalau itu benar sebagai Muslim kita harus bersyukur karena bila selesai di bangun kita semua menjadi bangga sebab fungsi dari di bangun situs dan kawasan untuk menghargai para pendahulu kita sehingga jadi paham akan sejarah masa lalu yg bermanfaat hingga sekarang.
6.      
06. choliq miroj
Friday, 09 December 2011 at 2:35 PM
aku jg berharap kerajaan glagah wangi dhimak bisa ditemukan situsnya, atau paling tidak ada penandanya seperti kerajaan2 lain, yakni keraton dan lainnya. Semua tergantung keseriusan para ahli utk menemukan situs itu. Jadi jangan hanya salahkan jalan deandles n stasiun he he
7.      
Wednesday, 29 August 2012 at 12:21 AM
Mohon informasi tentabng yayasan keluar GA keratton pengging woonosegoro putra mataram yg memberi daana Hibah kepada masyaraakat di bima nth.
8.      
07. suryatmo
Wednesday, 12 February 2014 at 2:47 PM

Tidak ada komentar: